Bawaslu Kabupaten Muara Enim Raih Predikat Informatif pada Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2025

Komitmen Bawaslu Kabupaten Muara Enim dalam mewujudkan tata kelola lembaga yang transparan dan akuntabel kembali berbuah manis. Pada ajang Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Bawaslu Republik Indonesia, Bawaslu Kabupaten Muara Enim berhasil meraih predikat "Informatif" kategori penilaian keterbukaan informasi publik.

Acara penganugerahan tersebut berlangsung di Yogyakarta pada 27–29 Oktober 2025, dan penghargaan diterima langsung oleh Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Bawaslu Kabupaten Muara Enim, Kms. M. Ali Akbar, S.H. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa Bawaslu Kabupaten Muara Enim mampu mempertahankan keunggulan dalam keterbukaan informasi publik dan menjadi salah satu yang terbaik di wilayah Sumatera Selatan.

Prestasi tersebut mencerminkan kerja keras dan sinergi seluruh jajaran di lingkungan Bawaslu Kabupaten Muara Enim dalam mengedepankan pelayanan informasi publik yang cepat, transparan, dan mudah diakses oleh masyarakat. Melalui keterbukaan informasi, Bawaslu berupaya membangun kepercayaan publik serta memperkuat partisipasi masyarakat dalam mengawal proses demokrasi yang jujur dan berintegritas.

Anugerah Keterbukaan Informasi Publik merupakan kegiatan tahunan yang diinisiasi oleh Bawaslu RI untuk mengevaluasi sejauh mana implementasi keterbukaan informasi di seluruh Bawaslu Provinsi dan Kabupaten/Kota. Penilaian dilakukan berdasarkan sejumlah indikator, seperti kualitas layanan informasi publik, pemanfaatan teknologi digital, inovasi dalam penyebaran informasi, dan responsivitas terhadap permohonan informasi masyarakat.

Dengan diraihnya kembali predikat "Informatif" pada tahun 2025, Bawaslu Kabupaten Muara Enim menegaskan tekadnya untuk terus memperkuat prinsip transparansi, partisipasi, dan akuntabilitas publik sesuai amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Capaian ini sekaligus menjadi dorongan bagi Bawaslu untuk terus berinovasi dalam menghadirkan pengawasan pemilu yang profesional, terbuka, dan semakin dipercaya oleh masyarakat.